Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berdua, Bersama untuk Bertahan

Penulis : Mutiara Cahyani
Editor : Adelia Rahmawati

                     Foto keadaan tempat tinggal sementara Sumiyati dan Sumini, Rabu (8/5)

Jakarta - Dua kakak beradik, Sumiyati (56) dan Sumini (51) mengungsi di ruangan sempit di pinggir jalan setelah rumah mereka hangus terbakar saat api besar menjalar Pasar Gembrong, Jakarta Timur, Minggu (24/4). Hingga kini, mereka berdua tidak memiliki tempat tinggal.

Tempat mereka tinggal adalah bekas warung yang sudah tidak terpakai. Mereka tidak memilih ke tempat pengungsian karena tempat pengungsian yang penuh dan lebih merasa nyaman berada di tempat tersebut. Di tempat itu, mereka bertahan melanjutkan hidup dan beraktivitas seperti biasa.

Sumiyati dan Sumini merupakan anak perantauan. Mereka datang dari desa ke kota demi harapan mengubah nasib. Bagi mereka, sangat mungkin untuk bertahan hidup di ibu kota asalkan mau bekerja.

Mereka bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) untuk membantu perekonomian mereka berdua. Tidak ada sosok suami dan anak menjadikan mereka berdua silih berganti peran sang suami.

Sumiyati mengatakan sesulit apapun hidup di ibu kota, masih lebih baik daripada hidup di desa. Hidup dengan serba kekurangan tetapi masih bisa menikmati hidup. Ia berkata walaupun tidak memiliki uang dan asal bekerja dengan halal bisa untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. 

Kini, Sumiyati dan Sumini sedang menunggu rumahnya dibangun kembali oleh pihak pemerintah DKI Jakarta yang berencana merevitalisasi kawasan Pasar Gembrong.

Mereka berharap revitalisasi bisa cepat terealisasi dan mereka bisa menjalani hidup dengan normal seperti sebelumnya

Posting Komentar untuk "Berdua, Bersama untuk Bertahan"