Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Deteksi Vaksinasi Tidak Perlu PeduliLindungi?

Penulis : Sifa Sevia Muslimah
Editor : Adelia Rahmawati

                      Sumber : tiktok/@ahfproject

Jakarta - Berangkat dari keluh kesah masyarakat soal sulitnya scan vaksin pakai aplikasi PeduliLindungi, masih belum banyaknya kepemilikan smartphone, dan gagap teknologi yang dirasakan lansia, mahasiswa UIN Bandung semester 3, Ahmad Hafis, menciptakan alat pemindai E-KTP untuk mendeteksi seseorang yang telah melakukan vaksinasi.

Hafis unjuk alat pemindai tersebut melalui akun TikTok miliknya, @ahfproject. Video yang diunggah pada (2/11/2021) tersebut telah ditonton lebih dari 850 ribu orang dan banjir tanggapan positif warganet.

Penggunaan alat pemindai tersebut sama seperti penggunaan scan kartu E-Toll, yaitu dengan cara menempelkan E-KTP atau E-SIM yang tertanam chip di dalamnya. Jika kartu tidak memiliki chip, maka tidak akan terdeteksi pada alat tersebut. 

Pemilik E-KTP atau E-SIM yang telah melakukan vaksinasi, maka saat kartu ditempelkan pada alat scan tersebut akan menunjukan bahwa dia telah divaksin sehingga dapat menjadi syarat masuk ke fasilitas umum. 

“Pengalaman saya sendiri jika kita ke mal dan masuk dari basement pas mau scan QR code itu enggak ada sinyal dan masih banyak lagi keluh kesahnya. Nah, kalau pakai E-KTP akan lebih mudah untuk penggunaannya," jelas Hafis saat diwawancarai tim Kuaci melalui WhatsApp (7/6/22)'

Selain untuk usia dewasa, alat ini juga dapat mendeteksi anak-anak di bawah umur yang telah vaksinasi. Asalkan anak tersebut mempunyai Kartu Identitas Anak (KIA).

Hafis mengungkapkan bahwa alat ini belum bisa diakses secara global karena harus ada kerja sama dengan pemerintah terlebih dahulu dan perizinannya pun sulit karena menyangkut data penduduk Indonesia yang rahasia. 

“Semoga para kaum milenial dapat menciptakan alat-alat canggih dan bermanfaat yang pasti berguna untuk masyarakat Indonesia, nothing is impossible if we strive to achieve it," pungkas Hafis.

Posting Komentar untuk "Deteksi Vaksinasi Tidak Perlu PeduliLindungi?"