Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Turki Ganti Nama?

Penulis : Adelia Rahmawati
Editor : Ahmad Haetami

                        Sumber : Koranindopos.com

Turki - Nama negara Indonesia kalau misal mau diganti, kira-kira kamu setuju tidak?
Pertanyaan sejenis itu lagi hangat-hangatnya dibahas sama warga Turki. Pasalnya, negara Turki tuh sekarang sudah resmi ganti nama jadi Turkiye sejak disetujui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Rabu (1/6/2022).

Kenapa ya sampai ganti nama? Apakah mereka tumpengan nasi kuning buat ngerayain pergantian nama tersebut? Ada negara lain yang juga pernah ganti nama tidak ya? Yuk, baca terus artikel ini biar tahu!

Alasan Turki Ganti Nama Jadi Turkiye

Alasan pertama adalah karena tidak mau dikait-kaitin sama burung. Yup, kamu bacanya benar kok. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Center for Economics and Foreign Policy Studies (EDAM) Istanbul, Sinan Ulgen.

Menurut Ulgen, Turki sering dikaitkan sama burung kalkun khas simbol perayaan Thanks giving di Amerika. Burung kalkun yang dalam bahasa Inggris disebut Turkey, sama kayak nama internasional Turki sebelumnya, yaitu Turkey.

Selain karena burung, pergantian nama juga demi meningkatkan branding bangsa Turki sendiri.
Kata Presiden Turki, Erdogan nama Turkiye jadi representasi terbaik dari budaya, peradaban, dan nilai-nilai rakyat Turki.

Adapun wacana perubahan nama ini sebenarnya sudah dari tahun 1980-an pas pemerintahan Perdana Menteri Turgut Ozal, tapi belum kesampaian karena kurang dapat simpati rakyat.

Nah, pas Desember 2021 kemarin, pemerintah mulai kampanye pergantian nama jadi Turkiye.
Mulai dari Erdogan yang merilis memorandum dan minta publik buat pakai 'Turkiye' untuk merujuk negara tersebut dalam setiap bahasa.

Sampai Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu ngirim surat ke Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan akhirnya disetujui.

Dampak Perubahan Nama

Dengan perubahan nama jadi Turkiye, otomatis Erdogan minta lembaga negara dan organisasi internasional buat pakai 'Turkiye' dalam korespondensi mereka. Perusahaan juga diminta buat pakai label "Made in Turkiye" untuk barang ekspor.

Perubahan nama ini tentunya tidak lepas dari komentar banyak pihak. Ada yang duga perubahan ini punya motivasi politik di baliknya.

Turki bakal gelar pemilihan umum (pemilu) pada Juni 2023 nanti. Pun Turki ekonominya sedang krisis-krisisnya.

Bukti Kurs Turki Makin Anjlok

Inflasi tahunan Turki meningkatnya sampai 73,5 persen, tertinggi 22 tahun terakhir. Lalu, defisit perdagangan luar negeri naik 98,5 persen secara tahunan sampai 6,11 miliar dolar AS pada April.
Nama baru khawatir cuma jadi pengalihan perhatian dari masalah yang lebih penting dan mendesak.

Negara-Negara yang Pernah Ganti Nama

1. Burma Ganti Jadi Myanmar

Di tahun 1989, pemerintah militer punya tekad buat mengubah nama dari Burma jadi Myanmar agar melestarikan cara penulisannya dalam bahasa lokal, yaitu Myanma.

Meskipun begitu, tidak semua orang setuju dengan keputusan ini, kayak Amerika Serikat dan Inggris yang tidak mengakui pemerintah militer yang mengganti nama Myanmar ini.

2. Siam Ganti Jadi Thailand

Di umur berapa kamu baru tahu kalau nama Thailand, yang diucap sebagai Prathet Thai dalam bahasa lokalnya, punya arti "negara orang-orang bebas"?

Thailand tidak pernah dijajah sama Inggris atau Prancis, tetapi dikuasai sama raja yang dikenal Siam selama berabad-abad. Raja itu kemudian ganti nama sehabis jadi monarki konstitusional pada tahun 1939.

3. Rhodesia Ganti Jadi Zimbabwe

Sebelum jadi Zimbabwe, negara ini pernah bernama Rhodesia yang nama ini merupakan peninggalan kolonial.

Antara tahun 1953 dan 1963, Rhodesia Selatan gabung bareng Rhodesia Utara dan Nyasaland dalam Federasi Rhodesia dan Nyasaland.

Zimbabwe baru dapat pengakuan internasional sehabis merdeka pada April 1980 sebagai Republik Zimbabwe dan berganti nama menjadi Zimbabwe.

4. Holland Ganti Netherlands (Belanda)

Meski beda nama, sebenarnya artinya sama-sama aja kalau dalam bahasa Indonesia, yaitu Belanda.
Mulai Januari 2020, Holland itu bersatu sama Netherlands. Mereka punya dua wilayah, Holland Selatan dan Holland Utara. Selain ganti nama negara, Belanda juga ubah nama tim sepak bola mereka.

5. Republik Ceko Ganti Jadi Ceko

Pas perpecahan Uni Republik Sosialis Soviet, Cekoslowakia terbelah jadi dua negara yang berbeda pada tahun 1993, antara lain Slovakia dan Republik Ceko.

Mereka berdua sekarang inginnya dikenal sebagai Czechia biar perusahaan dan tim olahraga gampang pakai namanya.

Negara ini bakal tetap pakai nama lengkapnya, namun Ceko bakal jadi nama geografis pendek resmi, kayak Prancis untuk Republik Prancis.

Kesimpulan

"Nama adalah doa," begitu kata orang-orang. Nama yang beberapa orang menganggapnya sakral, historis, filosofis, dan melekat ke suatu identitas, tentu bisa saja punya peluang untuk berubah sesuai kesepakatan.

Nama negara berubah seringnya ingin menghapus memori kolonial atau citra konotasi buruk dari sebuah nama.

Posting Komentar untuk "Turki Ganti Nama?"